PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )
Judul : PENGGUNAAN
METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MICROSOFT WORD 2003 DI KELAS X.1 MA. DAARUL ULUM PANYAUNGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
MA. Daarul Ulum Panyaungan yang berdiri
pada tahun 2000, sampai pada tahun ini peralatan dan sarana prasarana belum
terpenuhi secara maksimal khususnya peralatan yang berkaitan dengan mata
pelajaran tekhnologi informasi dan komunikasi (TIK) salah satunya komputer,
padahal dalam pelaksanaan pembelajaran sangat
dibutuhkan peralatan komputer guna mendukung proses belajar mengajar.
Kondisi pembelajaran seperti itu
menimbulkan beberapa permasalahan, pertama, terbatasnya kesempatan untuk siswa
mengembangkan kreativitasnya, kedua, karena ruang menjadi sempit oleh meja dan
komputer maka jika ada siswa yang bertanya terasa sulit untuk dihampiri
terlebih jika satu kelas masuk secara bersamaan, ketiga, hasil belajar pada
setiap pengerjaan latihan tidak tercapai tepat waktu, keempat, penyampaian
materi dengan menggunakan Liquick Crystal
Display (LCD) cukup membantu guru dalam menjelaskan materi tetapi itu juga
belum maksimal karena sifat penyampaian yang berbentuk gambar-gambar perintah
yang terbatas sehingga penyampian materi kurang jelas, kelima siswa selalu lupa
materi pelajaran (teori, perintah, gambar dan cara-cara melakukan), keenam
karena siswa terkadang empat orang perunit komputer maka siswa harus
mengerjakan masing-masing tugasnya artinya setiap siswa harus mengerjakan
tugasnya dan secara psikologis memberikan pengaruh kepada siswa, ketujuh hasil
pembelajaran sangat kurang memuaskan karena dari pengamatan siswa yang
benar-benar dapat mengerjakan soal-soal latihan dengan benar berkisar dibawah
20% (6 orang) dari 25 siswa.
Atas dasar kenyataan inilah, maka perlu
dicari alternatif lainnya dengan melakukan inovasi dan pendekatan, baik itu
dalam penggunaan media ataupun metode penyampaian sehingga proses pembelajaran
dapat berlangsung aktif, efektif, dan menyenangkan.
Penelitian ini akan difokuskan pada upaya
untuk mengatasi faktor internal yang diduga menjadi penyebab rendahnya tingkat
keberhasilan belajar siswa kelas X.1 MA. Daarul Ulum Panyaungan, dalam
mempraktek latihan kerja siswa, yaitu kurangnya inovasi dan kreativitas guru
dalam menggunakan pendekatan pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran
berlangsung monoton dan membosankan. Salah satu pendekatan pembelajaran yang
diduga mampu mewujudkan situasi pembelajaran yang kondusif; aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan adalah pendekatan dengan menggunakan tutor sebaya.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang masalah, apakah penggunaan metode tutor sebaya dapat meningkatkan
hasil belajar ?
C.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan:
1.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa
2.
Untuk mencari model pembelajaran yang efektif demi
meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar Microsoft Word
D.
MANFAAT PENELITIAN
1.
Manfaat Teoritis
a. Mendapatkan
pengetahuan atau teori baru tentang upaya meningkatkan hasil belajar Microsoft Word 2003 melalui penggunaan metode tutor sebaya bagi siswa kelas X.1 MA. Daarul Ulum
Panyaungan.
b. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan bahan acuan bagi penelitian
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi
Siswa
Meningkatkan hasil belajar Microsoft Word 2003 bagi siswa kelas X.1 MA. Daarul Ulum
Panyaungan
b. Manfaat bagi
Guru
Melatih guru dalam
memodifikasi sekaligus menerapkan berbagai metode pembelajaran sekaligus dalam
pembelajaran TIK .
c. Manfaat bagi
Sekolah
Memberikan pengetahuan
umum tentang penerapan metode
tutor sebaya dalam meningkatkan
kemampuan dan kreatifitas
siswa dalam belajar di Madrasah
Aliyah sehingga dapat dijadikan pedoman guru lain.
d. Manfaat bagi
Perpustakaan Sekolah
Menambah khasanah
perpustakaan sekolah tentang upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam
materi hakekat negara melalui penerapan metode kontekstual.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
DESKRIPSI TEORI
a. Tutor Sebaya
Siswa yang dipilih guru adalah teman
sekelas dan memiliki kemampuan lebih cepat memahami materi yang diajarkan,
selain itu memiliki kemampuan menjelaskan ulang materi yang diajarkan pada
teman-temannya. Karena siswa yang dipilih menjadi tutor ini seumur (sebaya)
dengan teman-temannya yang akan diberikan bantuan, maka tutor tersebut sering
dikenal dengan sebutan tutor sebaya.
Menurut
Sudjana (1989 : 30) yang termasuk dalam komponen pembelajaran adalah “tujuan,
bahan, metode dan alat serta penilaian“. Melalui tutor sebaya, siswa bukan
dijadikan sebagai objek pembelajaran tetapi menjadi subjek pembelajaran, yaitu
siswa diajak untuk menjadi tutor atau sumber belajar dan tempat bertanya bagi
temannya. Dengan cara demikian siswa yang menjadi tutor dapat mengulang dan
menjelaskan kembali materi sehingga menjadi lebih memahaminya.
Arikunto
(1986: 62) mengemukakan bahwa dalam memilih tutor perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1.
Tutor
dapat diterima (disetujui) oleh siswa yang mendapat program perbaikan sehingga
siswa tidak mempunyai rasa takut atau enggan untuk bertanya kepadanya.
2.
Tutor
dapat menerangkan bahan perbaikan yang dibutuhkan oleh siswa yang menerima
program perbaikan.
3.
Tutor
tidak tinggi hati, kejam atau keras hati terhadap sesama kawan.
4.
Tutor
mempunyai daya kreativitas yang cukup untuk memberikan bimbingan, yaitu dapat
menerangkan pelajaran kepada kawannya.
b.
Hasil Belajar
Belajar sangat erat hubungannya dengan
prestasi belajar karena prestasi itu sendiri merupakan hasil belajar itu
biasanya dinyatakan dengan nilai. Menurut Winarno Surahmad ( 1997 : 88 ) “Hasil
belajar adalah hasil dimana guru melihat bentuk akhir dari pengalaman interaksi
edukatif yang diperhatikan adalah menempatkan tingkah laku”.
Dapat diartikan bahwa hasil belajar adalah
suatu bentuk pertumbuhan atau Perubahan diri seseorang yang dinyatakan dengan
cara bertingkah laku baru berkat pengalaman baru. Hasil belajar merupakan hasil
dari proses kompleks. Hal ini disebabkan banyak Faktor yang terkandung di
dalamnya baik yang berasal dari faktor internal maupun faktor eksternal.
Adapun faktor internal yang mempengaruhi
hasil belajar yaitu:
1.
Faktor fisiologi seperti kondisi fisik dan kondisi
indera.
2.
Faktor Psikologi meliputi bakat, minat, kecerdasan
motivasi, kemampuan kognitif.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil
belajar adalah :
3.
Lingkungan : alam,masyarakat/keluarga
4.
Faktor Instrumental : kurikulum/bahan pengajaran
sarana dan fasilitas.
c. Melakukan format dokumen pada
Program MS. Word
A. Pengaturan Huruf
(Font)
Penampilan huruf-huruf dapat diatur menjadi sesuatu yang
menarik dengan memberikan format sesuai selera.
Jenis format huruf meliputi :
·
Pengaturan
jenis huruf : Arial, Times New Roman, Tahoma, Monotype Corsiva, dll
·
Font
Style : Reguler (biasa), Bold (tebal), Italic (miring), Bold-Italic
(miring-tebal)
·
Font
Size (ukuran huruf) : 10pt, 12pt, 14,pt, 16pt, dst. [ukuran normal 12pt]
·
Underline
(garis bawah) : Single, Double, Word Only, Dotted,
Dash, dll
·
Font
Color : Warna huruf (hasil cetak hanya berefek pada printer berwarna)
·
Efek
huruf : Strikethrough (Coret), Superscript (X2), Subscript
(CO2), dll
Untuk
membuat pengaturan huruf dapat dilakukan langkah berikut :
§ Pilih
huruf/teks yang akan diberi format font
§ Click menu Format,
click menu Font, akan tampil kotak dialog font
§ Lakukan format pada kotak dialog tersebut,
lihat perubahannya pada kotak Preview.
§ Click tombol OK
untuk mengakhiri pengaturan format
B. Cara melakukan find&reflace,
Kita dapat merubah
teks tertentu pada Microsoft word dan merubahnya menjadi kata lain dengan
mudah. Selain itu kita juga dapat memberikan Format tertentu pada kata yang
ingin diubah, misalnya menambahkan Garis bawah dan menambahkan efek Bold. Sebagai
contoh, misalnya anda ingin merubah teks dibawah ini yang bertuliskan PC
menjadi kata Komputer serta menambahkan efek Bold.
Untuk melakukannya, klik menu
Home atau menu edit, lalu klik Replace. Atau anda dapat menekan Ctrl + H pada
keyboard. Layar dialog Find and Replace ditampilkan.
Kemudian ketikkan
kata “PC” pada bagian Find what, lalu ketikkan kata “Komputer” pada
bagian Replace with. Untuk memilih dan mengatur format anda klik dahulu
tombol More, kemudian pilih tombol Format dibagian bawah dialog.
Aturlah format yang anda inginkan.
Atau untuk lebih
cepatnya, anda tekan saja Ctrl + B untuk membuat huruf menjadi Bold.
Jika sudah diatur, klik tombol Replace All.
Hasilnya seperti pada
gambar dibawah ini :
C. Membuat header and footer).
Header merupakan teks yang selalu diulang pada
bagian atas tiap halaman sedangkan Footer adalah teks yang selalu diulang pada
bagian bawah tiap halaman. Ini berguna
untuk memberikan penomoran halaman atau tulisan lainnya.
·
Click menu View
lalu click pada menu Header and Footer
·
Selanjutnya
akan ditampilkan area untuk menuliskan Header atau Footer
·
Ketiklah
teks yang diinginkan sebagai Header atau Footer
Toolbar yang ditampilkan pada pemberian Header
atau Footer
B. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
Penerapan tutor sebaya dalam pembelajaran TIK materi microsft word,
merupakan konsekuensi logis dari pengajaran yang menuntut adanya keaktifan
belajar siswa sehingga dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Ditinjau dari
proses belajar mengajar metode tutor sebaya dapat diartikan salah satu cara
strategi mengajar yang menuntut keaktifan dan partisipasi siswa seoptimal
mungkin, sehingga mampu mengubah tingkah laku siswa secara lebih efektif dan
efisien yang akhirnya berimplikasi terhadap keberhasilan siswa dalam belajar.
C.
KERANGKA YANG BERFIKIR
Dengan menerapkan metode tutor sebaya maka seorang siswa akan selalu
terlibat secara langsung dalam pembelajaran, sehinggadengan keterlibatan ini materi yang dibahasakan
selalu teringat dalam pemikirannya dan konsep yang harus dikuasai siswa akan
mudah diterimanya hal ini sesuai dengan prinsiplearning by doing yang
menyatakan bahwa pembelajaran akan cepat dikuasai siswa dengan siswa tersebut ikut aktif dalam pembelajaran.
Bertolak dari pemikiran bahwa membawa siswa aktif dalam pembelajaranakan
memudahkan siswa menerima konsep yang harus
dikuasainya maka secara otomatis langkah membawa siswa aktif dalam
belajar ini merupakan suatu langkah yang efektif
untukmenyampaikan suatu materi ajar
D.
HIPOTESIS TINDAKAN
Melalui penggunaan metode tutor sebaya
dapat meningkatkan hasil belajar TIK
materi program pengolah kata Microsoft word bagi siswa kelas X.1 di MA. Darul Ulum Panyaungan tahun pelajaran 2011-2012
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
SETING PENELITIAN
1.
Waktu
Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada semester 1
(satu) tahun pelajaran 2011-2012
2.
Lokasi
Penelitian:
1)
Nama
Sekolah : MA. Daarul Ulum
Panyaungan
2) Alamat Sekolah : Jl. Raya Bayah-Malingping KM. 13
Panyaungan
3) Kelas : X.1
3.
Subyek
Penelitian :
Subyek
penelitian adalah Siswa Kelas X.1 yang berjumlah 25 siswa (15 laki-laki dan 10
Perempuan)
4.
Karakteristik
Guru (Peneliti)
a.
Nama guru : Gozwani,
S.Pd.I
b.
Tempat
tanggal lahir : Panggarangan,
12 Desember 2012
c.
Pendidikan
: S1.PAI/IAIN
“SMH” Banten
d.
Alamat : Kp/Ds.
Panyaungan Kec. Cihara kab. Lebak
B.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian
tindakan kelas (PTK) model kemmis dan McTaggart yang prosesnya disajikan
seperti pada gambar berikut;
Gambar PTK Model Kemmis & McTaggart
Penelitian direncanakan akan berlangsung selama
tiga siklus, yang masing-masing terdiri dari; perencanaan 9plan), pelaksanaan
(act) pengamatan (observe). Dan refleksi. Tiap siklus minimal akan terdiri dari
tiga pertemuan tatap muka sehingga keseluruhan penelitian akan terdiri dari
sekitar sembilan pertemuan tatap muka.
C.
SIKLUS PENELITIAN
Siklus Pertama
1)
Perencanaan:
Pada tahap ini akan dilakukan:
·
Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar untuk mata pelajaran TIK
Kelas X, dan mengembangkan skenario pembelajaran.
·
Menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan pada
setiap tindakan yaitu memformat dokumen (format font, find&reflace,
membuat dan menampilkan header and footer).
·
Menyusun Lembar kerja siswa.
·
Menyiapkan alat/media yang diperlukan (LCD
Proyektor).
·
Menyusun format format penilaian (unjuk kerja) dan
observasi.
·
Mengadakan tes awal untuk menetukan kelompok yang
menjadi tutor dan kelompok teman.
·
Membagi kelompok dan menjelaskan maksud pembagian
kelompok dan rencana pembelajaran yang akan dilakukan.
2) Tindakan
Melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario yang
telah direncanakan, yaitu:
§ Kelompok yang menjadi
tutor masuk ruang lab. komputer untuk mendapat materi secara langsung dari guru
pengajar selama 1 jam pelajaran, sementara kelompok teman berada di kelas
dengan diberi tugas untuk membaca materi yang akan diterangkan.
§ Guru menjelaskan
materi memformat dokumen dengan terlebih dahulu mengadakan apersepsi.
§ Pada akhir satu jam
pelajaran Guru melakukan tanya jawab dan menjelaskan kesimpulan dari kegiatan
belajar.
§ Setelah satu jam
pelajaran kelompok teman masuk ruangan komputer dan belajar materi memformat
dokumen dengan dibimbing oleh kelompok tutor.
3) Pengamatan
Pada tahap ini guru mengamati proses kegiatan yang
sedang berlangsung, diantaranya:
o
Mengamati interaksi belajar yang sedang
berlangsung (aktifitas, kreatifitas) untuk siswa yang menjadi tutor maupun
sebagi teman.
o
Menilai dokumen yang dikerjakan.
4) Refleksi
Pada tahap ini dilakukan untuk mengevalusi seluruh
tindakan yang dilakukan berdasarkan hasil pengamatan:
§ Apakah materi yang
disampaikan oleh guru dapat disampaikan dengan jelas oleh kelompok tutor ke
kelompok teman?
Indikator yang dapat dilakukan adalah melihat
hasil pada lembar latihan siswa. (jika hasilnya belum mencapai 75% maka akan
lakukan perbaikan pada siklus kedua dengan materi yang sama, dan jika hasilnya
sudah memuaskan maka pada siklus kedua akan disampaikan materi kedua)
§ Apakah terjadi
interaksi belajar?
Hal ini terlihat dari sespon siswa sebagi tutor
ataupun sebagai teman, baik itu dalam bentuk tanya jawab, pengerjaan latihan.
§ Menyusun rencana
perbaikan sesuai dengan kelemahan-kelemahan yang terjadi berdasarkan hasil
pengamatan untuk digunakan pada siklus kedua.
Siklus kedua
1)
Perencanaan:
Pada tahap ini akan dilakukan:
·
Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar untuk mata pelajaran TIK
Kelas X, dan mengembangkan skenario pembelajaran.
·
Menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan pada
setiap tindakan yaitu memformat dokumen (format font, find&reflace,
membuat dan menampilkan header and footer).
·
Menyusun Lembar kerja siswa.
·
Menyiapkan alat/media yang diperlukan (LCD
Proyektor).
·
Menyusun format format penilaian (unjuk kerja) dan
observasi.
2) Tindakan
Melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario yang
telah direncanakan, yaitu:
§ Kelompok yang menjadi
tutor masuk ruang komputer untuk mendapat materi secara langsung dari guru
pengajar selama 1 jam pelajaran, sementara kelompok teman berada di kelas
dengan diberi tugas untuk membaca materi yang akan diterangkan.
§ Guru menjelaskan
materi memformat dokumen dengan terlebih dahulu mengadakan apersepsi.
§ Pada akhir satu jam
pelajaran Guru melakukan tanya jawab dan menjelaskan kesimpulan dari kegiatan
belajar.
§ Setelah satu jam
pelajaran kelompok teman masuk ruangan komputer dan belajar materi memformat
dokumen dengan dibimbing oleh kelompok tutor.
3) Pengamatan
Pada tahap ini guru mengamati proses kegiatan yang
sedang berlangsung, diantaranya:
o
Mengamati interaksi belajar yang sedang
berlangsung (aktifitas, kreatifitas) untuk siswa yang menjadi tutor maupun
sebagi teman.
o
Menilai dokumen yang dikerjakan.
4) Refleksi
Pada tahap ini dilakukan untuk mengevalusi seluruh
tindakan yang dilakukan berdasarkan hasil pengamatan:
§ Apakah materi yang
disampaikan oleh guru dapat disampaikan dengan jelas oleh kelompok tutor ke
kelompok teman?
Indikator yang dapat dilakukan adalah melihat
hasil pada lembar latihan siswa. (jika hasilnya belum mencapai 75% maka akan
lakukan perbaikan pada siklus kedua dengan materi yang sama, dan jika hasilnya
sudah memuaskan maka pada siklus kedua akan disampaikan materi kedua)
§ Apakah terjadi
interaksi belajar?
Hal ini terlihat dari sespon siswa sebagi tutor
ataupun sebagai teman, baik itu dalam bentuk tanya jawab, pengerjaan latihan.
§ Menyusun rencana
perbaikan sesuai dengan kelemahan-kelemahan yang terjadi berdasarkan hasil
pengamatan untuk digunakan pada siklus ketiga.
Siklus Ketiga
1)
Perencanaan:
Pada tahap ini akan dilakukan:
·
Mengidentifikasi masalah pada siklus kedua dan menyusun alternatif
pemecahannya. dan
mengembangkan skenario pembelajaran.
2) Tindakan
Melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario yang
telah direncanakan, yaitu:
§ Setelah satu jam
pelajaran kelompok teman masuk ruangan komputer dan belajar materi memformat
dokumen dengan dibimbing oleh kelompok tutor.
3) Pengamatan
·
Mengamati interaksi belajar yang sedang
berlangsung (aktifitas, kreatifitas) untuk siswa yang menjadi tutor maupun
sebagi teman.
·
Menilai dokumen yang dikerjakan.
4) Refleksi
Pada tahap ini dilakukan untuk mengevalusi seluruh
tindakan yang dilakukan berdasarkan hasil pengamatan:
§
Apakah materi yang disampaikan oleh guru dapat
disampaikan dengan jelas oleh kelompok tutor ke kelompok teman?
§
Indikator yang dapat dilakukan adalah melihat
hasil pada lembar latihan siswa.
§
Apakah terjadi interaksi belajar?
Hal ini terlihat dari sespon siswa sebagi tutor
ataupun sebagai teman, baik itu dalam bentuk tanya jawab, pengerjaan latihan.
§
Membuat laporan gabungan siklus 1 dan 2
D.
KRITERIA KEBERHASILAN
Siklus
perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi akan berlangsung terus sampai
kriteria keberhasilannya tercapai, yaitu skor rata-rata kelas mencapai 75, yang
disebut kriteria ketuntasan minimal (KKM). Walaupun penelitian telah
berlangsung sebanyak dua siklus, akan
terus dilanjutkan selama KKM belum tercapai
E.
INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen untuk mengukur peningkatan hasil
belajar siswa (variabel yang ditingkatkan) akan dilakukan dengan tes hasil
belajar. Kisi-kisinya adalah sebagai berikut:
Tabel 1.
Kisi-kisi tes pemahaman siswa
Kompetensi dan indicator
|
Proses kognitif dan jumlah butir soal
|
||||||
Menginter-
pretasi
|
Memberi
contoh
|
Mengklasifikasi
|
Merangkum
|
Menginferensi
|
Membandingkan
|
Menjelaskan
|
|
KD 1
|
|||||||
Indikator 1
|
|
||||||
Indikator 2
|
|
Tabel 2. Kisi-kisi pedoman wawancara pemahaman
siswa
Kompetensi
dan indikator
|
Kriteria
|
Sangat
kurang
|
Kurang
|
Baik
|
Sangat
baik
|
KD1
|
|||||
Indikator 1
|
Interpretasi tentang
indikator 1
|
|
|
|
|
Indikator 2
|
Kemampuan klasifikasi tentang
indikator 2
|
|
|
|
|
KD2
|
|||||
Indikator 3
|
Inferensi tentang indikator 3
|
|
|
|
|
Indikator 4
|
Kemampuan membandingkan
tentang indikator 4
|
|
|
|
|
Indikator 5
|
Kemampuan menjelaskan
indikator 5
|
|
|
|
|
Tabel 3. Kisi-kisi lembar observasi pemahaman
siswa
No
|
Indikator pemahaman
|
Sangat kurang
|
Kurang
|
Baik
|
Sangat baik
|
1
|
Menginterpretasi
|
|
|
|
|
2
|
Memberi Contoh
|
|
|
|
|
3
|
Mengklasifikasi
|
|
|
|
|
4
|
Merangkum
|
|
|
|
|
5
|
Menginfernsi
|
|
|
|
|
6
|
Menginferensi
|
|
|
|
|
7
|
menjelaskan
|
|
|
|
|
F.
ANALISIS DATA
Untuk menganalisa data, peneliti mengumpulkan dan mengolah data
secara kuantitatif dari format observasi dan format penilaian (unjuk kerja)
dari setiap siklus sehingga dapat mengetahui prosentase peningkatan hasil
belajar yang kemudian dideskrifsikan untuk diambil suatu kesimpulan.
1. data
kuantitatif
a. Penskoran
Bentuk
|
Penskoran
|
Pilihan Ganda
Isian
Jawaban Singkat
Uraian
|
Setiap jawaban benar diberi skor 1, dan bila salah diberi skor 0
Setiap jawaban benar diberi skor 2, dan bila salah diberi skor 0
Setiap kata kunci yang dijawab benar diberi skor 1 dan bila salah
diberi skor 0
Setiap soal diberi skor minimal 3
|
b.
Cara
Perhitungan Nilai Akhir
1)
Nilai Tes
Tertulis
Misal Imam memperoleh skor seperti tertera pada kolom
skor perolehan
Bentuk Soal
|
JumlahSoal
|
Nomor Soal
|
Skor Maksimum
|
Skor Perolehan
|
Pil. Ganda
|
35
|
1 – 35
|
35
|
30
|
Isian
|
10 Jumlah
|
1 – 10
|
20
= 55
|
18
48
|
Bentuk Soal
|
Jumlah Soal
|
Nomor Soal
|
Skor Maksimum
|
Skor Perolehan
|
Uraian
|
5
|
1
|
3
|
3
|
|
|
2
|
4
|
2
|
|
|
3
|
9
|
8
|
|
|
4
|
6
|
4
|
|
|
5
|
6
|
5
|
|
Jumlah
|
|
28
|
22
|
a.
Cara
Menghitung Nilai Akhir
48
•
Nilai PG
dan Isian = ---- x 10 = 8,72
55
22
•
Nilai
Uraian = ----- x 10 = 7,86
28
b.
Perbandingan
bobot untuk soal
(pilihan ganda+isian) dan uraian adalah 7 : 3
Nilai tes tertulis = (70%
x nilai pilihan ganda+isian) + (30 % x nilai uraian)
= (70% x 8,72 )+(30% x 7,86)
= 6,10 + 2,36
= 8,46
Nilai Tes Praktik
• Misal pada tes praktik (membuat laporan) dengan
skor maksimum 23, Aris memperoleh skor 20.
Skor perolehan
•
Nilai tes praktik = -------------------- x
10 = Skor maksimum
20
----- x 10 = 8,70
23
Catatan:
Ø Tidak ada
rangking atau peringkat
Ø Penulisan
hasil nilai ditulis apa adanya, tanpa pembulatan
Ø Nilai dengan
menggunakan angka puluhan (dalam jumlah bisa ribuan)
Ø
Misal jumlah aspek ada 23 rata-rata nilai
peraspek 70 = 23 x 70 = 1610
Ø
Ket. Nilai: 86 – 100 = A = Sangat Baik , 71 – 85 = B = Baik, 56 – 70 = C = Cukup, 41 – 55 = D = Kurang, < 40 = Sangat kurang
Ø Jumlah akhir
itulah merupakan nilai perolehan masing-masing anak yang ada pada akhirnya
dapat diketahui siapa yang tertinggi (hanya untuk gurunya)
2. Data Kualitatif
Belajar Microsoft Word serasa lebih
menyenangkan, meningkatkan motivasi /minat siswa, kerjasama dan partisipasi
siswa semakin meningkat.
Hal ini dapat diketahui melalui hasil pengamatan
yang terekam dalam catatan anekdot dan jurnal harian, serta melalui wawancara
tentang sikap siswa terhadap Microsoft Word 2003. Bila 70% siswa telah
berhasil, merubah ukuran dan
jenis huruf, menentukan tata letak huruf, membuat header and footer, membuat tabel melalui metode tutor sebaya, maka tindakan
tersebut diasumsikan sudah
G.
KOLABORASI
Kolaborator
penelitian adalah teman sejawat di MA. Daarul
Panyaungan. Proses kolaborasi dilakukan pada saat penulisan penelitian
dan pengembangan perangkat-perangkat pembelajaran. Pada saat-saat tertentu
kolaborator masuk kedalam kelas untuk membantu mengamati pelaksanaan metode
tutor sebaya. Sebagai variabel bebas atau tindakan dalam PTK dan pada akhir
pembelajaran diadakan diskusi singkat. Pada akhir minggu pertemuan kolaborasi
kembali dilakukan untuk menganalisis keberhasilan dan kegagalan penelitian
dalam satu minggu dan merencanakan tindakan untuk minggu berikutya.
Team Peneliti:
1. Gozwani, S.Pd.I
Guru bidang studi TIK MA. Daarul
Ulum Panyaungan
Tugas : Peneliti
2. Fahruroji, S.Pd.I
Guru bimbingan konseling
Tugas : Mitra peneliti (
kolaborator)
H.
JADWAL PENELITIAN
NO
|
KEGIATAN
|
MINGGU KE
|
||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
||
1
|
PERSIAPAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
a.
menyusun
RPP
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
Membuat
perangkat pembelajaran
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
Membuat
Meida
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d.
Menyusun
Jadwal
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
e.
Menyusun
Instrumen
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
PELAKSANAAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
a.
Melaksanakan
siklus 1
|
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
Membuat
laporan siklus 1
|
|
|
X
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
Melaksanakan
siklus 2
|
|
|
|
|
X
|
X
|
|
|
|
|
|
|
d.
Membuat
laporan siklus 2
|
|
|
|
|
|
|
X
|
X
|
|
|
|
|
3
|
PELAPORAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
a.
Membuat
laporan gabungan
siklus 1 dan 2
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
|
|
|
b.
Membuat
makalah seminar
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
Seminar
hasil penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
|
|
|
d.
Merevisi
laporan berdasarkan hasil seminar
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
|
|
e.
Menulis
artikel jurnal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
|
f.
Mengirimkan
artikel ke pengelola jurnal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
DAFTAR PUSTAKA
Agus Dwihandoyo,dkk
(2008), tekhnologi informasi dan komunikasi 1,PT. Bumi
Aksara; Jakarta
http://www.pendidikanmatematika.files.wordpress.com
_____ (2012) Modul Pendidikan Latihan Profrsi Guru, rayon 109 Universitas Negeri
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar